A. Pengantar atau Orientasi
Pernahkan Anda mengunjungi salah satu tempat wisata? Dimana? Masih ingatkah perjalanan Anda ketika menuju tempat wisata tersebut?
Apa saja yang Anda amati ketika Anda sampai ditempat wisata tersebut? Ya, mengamati suasana ketika berada di salah satu tempat wisata memang sangat asyik. Apa lagi, kalau Anda mampu menceritakan kembali atau menyampaikannya dalam bentuk laporan perjalanan Anda ketika melakukan liburan bersama keluarga atau dengan teman kelas Anda. Berkaitan dengan tempat yang pernah ananda kunjungi tersebut. Kita akan belajar bagaimana menyampaikan laporan perjalanan.
Apa saja yang Anda amati ketika Anda sampai ditempat wisata tersebut? Ya, mengamati suasana ketika berada di salah satu tempat wisata memang sangat asyik. Apa lagi, kalau Anda mampu menceritakan kembali atau menyampaikannya dalam bentuk laporan perjalanan Anda ketika melakukan liburan bersama keluarga atau dengan teman kelas Anda. Berkaitan dengan tempat yang pernah ananda kunjungi tersebut. Kita akan belajar bagaimana menyampaikan laporan perjalanan.
Nah, setelah memahami materi pelajaran tentang menyampaikan laporan perjalanan. Diharapkan, Anda akan: (1) lebih memahami apa sebenarnya hakikat dan pengertian laporan dan jenis-jenis laporan, (2) menjelaskan cara menyapaikan laporan (3) mampu menyampaikan laporan perjalanan secara lisan dengan baik dan benar. Mana tau kelak Anda bisa bekerja disalah satu media televisi dalam menyampaikan laporan perjalanan secara lisan dengan baik dan benar.
B. Materi
1. Pengertian Laporan
Laporan adalah suatu cara komunikasi di mana penulis menyampaikan informasi kepada seseorang atau suatu badan karena tanggung jawab yang dibebankan kepadanya (Keraf, 1994:284). Sementara Semi (1990:170) mendefinisikan laporan sebagai wahana menyampaikan berita, informasi, pengetahuan, atau gagasan dari seseorang kepada kelompok orang lain. Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa laporan merupakan satu bentuk informasi, baik lisan maupun tulisan yang dilakukan oleh seseorang untuk mempertanggungjawabkan sesuatu atau sebuah kegiatan yang dilakukannya. Pada umumnya, laporan berbentuk tertulis.
Bahasa yang dipergunakan dalam laporan seharusnya adalah bahasa yang baik, jelas, dan teratur. Yang dimaksud dengan bahasa yang baik tidak perlu berarti bahwa laporan itu harus mempergunakan gaya bahasa yang penuh hiasan. Tetapi sekurang-kurangnya dari segi sintaksis bahasanya teratur, jelas memperlihatkan hubungan yang baik antara satu kata dengan kata yang lain, antara satu kalimat dengan kalimat yang lain. (Keraf, 1994:298).
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa laporan perjalanan adalah laporan yang berisi kegiatan seseorang dalam melakukan perjalanan ke suatu tempat yang didasarkan pada pengamatan, pengalaman, dan observasi langsung terhadap tempat yang dikunjungi. Laporan perjalanan dapat berisi persiapan sebelum perjalanan dilakukan, kegiatan selama perjalanan berlangsung, serta tujuan yang didapat setelah perjalanan berlangsung.
2. Jenis-jenis Laporan
Jenis-jenis laporan terdiri dari beberapa macam.
a. Berdasarkan cara penyampaian, laporan dibagi menjadi laporan lisan dan laporan tulis.
b. Berdasarkan waktu, laporan dibagi menjadi laporan harian, laporan mingguan, laporan bulanan, laporan tahunan, dan laporan lima tahunan.
c. Berdasarkan isi, ada beberapa macam laporan yang harus kamu ketahui, yaitu sebagai berikut.
1) Laporan kegiatan
2) Laporan kejadian
3) Laporan perjalanan
4) Laporan hasil rapat
5) Laporan hasil seminar
6) Laporan hasil penelitian
3. Karakteristik Laporan Perjalanan
Laporan perjalanan merupakan salah satu bentuk laporan yang berisi kegiatan seseorang dalam melakukan perjalanan ke suatu tempat yang dikunjunginya. Laporan perjalanan harus berdasarkan pengamatan, pengalaman, dan observasi langsung pada tempat tertentu yang kita kunjungi. Ada beberapa ciri yang membedakan laporan perjalanan dengan laporan jenis lain, yaitu sebagai berikut.
a. Tujuannya adalah untuk melaporkan perjalanan yang dilaksanakan.
b. Ditulis setelah melakukan kegiatan perjalanan.
c. Laporan boleh ditulis secara sistematis seperti laporan-laporan lain.
d. Laporan boleh ditulis dalam bentuk narasi.
4. Langkah-langkah Yang Perlu Diperhatikan Dalam Menyampaikan Laporan Perjalanan kegiatan harian.
Adapun hal-hal yang perlu kita perhatikan dalam menyampaikan laporan perjalanan adalah sebagai berikut:
1. Menggunakan bahasa yang komunikatif, efektif, dan lugas
2. Menyampaikan laporan secara runtut atau kronologis, mulai dari awal hingga akhir
3. Menggunakan lafal atau artikulasi yang jelas, intonasi, dan jeda yang tepat
a. lafal
Lafal adalah suatu cara seseorang atau sekelompok orang dalam mengucapkan bunyi bahasa. Bunyi bahasa Indonesia meliputi Vokal, konsonan, diftone, gabungan konsonan. Dalam tuntunan bahasa, ada sejumlah fonem yang di lafalkan tidak sesuai dengan lafal yang tepat sehingga lafal tersebut tidak baku.
Contoh :
Pelafalan tidak baku Pelafalan baku
Ijin Izin
Repisi Refisi
Pitnah Fitnah
b. intonasi
Intonasi adalah yaitu lagu kalimat perlu juga di perhatikan. dan dapat juga berupa lagu kalimat atau kecepatan penyajian tinggi rendahnya nada kalimat.
c. jeda
Jeda adalah hentian sementara pada ujaran. Jeda biasanya ditandai dengan tanda (/) berhenti satu ketukan, untuk menyatakan satu makna frasa. Tanda (//) berhenti dua ketukan, untuk menyatakan satu makna kalimat. Tanda (///) berhenti tiga ketukan, untuk menyatakan satu paragraf.
Kesimpulan
Laporan merupakan satu bentuk informasi, yang diberikan oleh seseorang untuk mempertanggungjawabkan sesuatu atau sebuah kegiatan yang dilakukannya. Pada umumnya, laporan berbentuk tertulis. Ada beberapa jenis laporan, yaitu sebagai berikut: (1) laporan perjalanan, (2) laporan pertanggungjawaban, (3) laporan observasi, (4) laporan penelitian, dan (5) laporan peristiwa.
Ada beberapa hal yang harus dilaksanakan sebelum terampil berbicara dalam menyampaikan laporan perjalanan secara lisan dengan baik dan benar, yaitu: (1) kemampuan berbicara dalam menyampaikan laporan perjalanan dari segi lafal, (2) kemampuan berbicara dalam menyampaikan laporan perjalanan dari segi intonasi, (3) kemampuan berbicara dalam menyampaikan laporan perjalanan dari segi jeda, (4) kemampuan berbicara dalam menyampaikan laporan perjalanan dari ekspresi. Dalam penyampaian laporan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan terkait dengan unsur kebahasanaan lisan. Dari segi kebahasaan lisan, sebuah laporan perjalanan harus menggunakan beberapa ketentuan dalam proses berbicara seperti lafal, intonasi, jeda, dan ekspresi. Sedangkan dari segi non kebahasaan lisan, isi laporan tersebut harus lengkap, jelas, runtut, dan penyajiannya harus sesuai dengan struktur yang disepakati.
Latihan
Jadi, setelah Anda membaca materi diatas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1. Tulislah pengertian laporan!
2. Sebutkan jenis-jenis laporan!
3. Sebutkanlah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan laporan perjalanan secara lisan dengan baik dan benar?
4. Sampaikan kembali laporan perjalan yang sudah kamu baca pada contoh dengan secara lisan!
Daftar Pustaka
Alamsyah, Teuku. 2007. Modul Bahasa Indonesia. Universitas Syiah Kuala: Banda Aceh.
Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta
Keraf, Gorys. 2001. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Keraf, Gorys. 1994. Komposisi. Ende: Nusa Indah.
Semi, M. Atar. 2009. Menulis Efektif. Padang: UNP Press.
Tarigan, Guntur Hendry. 2008. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Yogyakarta: Angkasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar